CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

My Flower

Selasa, 28 Oktober 2008

Boy n' Girl

Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria & wanita. Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria. Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita.
Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria. Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah,sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.
Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak,kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya tidak merana dan kesepian seorang diri.
Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan,ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia.Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup dengannya’.
‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali. Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian.
Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian,kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk disentuh. Aku suka akan senyumannya.
Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.
Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.
Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya’.
Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini?’.
‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.
Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:

1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan

Cinta vs Persahabatan


Dua sisi yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Ya, antara Cinta dengan Persahabatan. Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta?
Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik cOz dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada disampingnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.Pada suatu hari, Persahabatan mula berpikir bahwa Cinta telah membuat dirinya tidak mendapat perhatian lagi karena Persahabatan menganggap Cinta lebih menarik daripada dirinya.
?Hhem ehmm... mm..? Seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku akan menjadi lebih terkenal, dan lebih banyak orang memberi perhatian kepadaku.? pikir si Persahabatan. Sejak hari itu, Persahabatan memusuhi Cinta. Ketika Cinta bermain bersama Persahabatan seperti selalu, Persahabatan akan menjauhi Cinta. Apabila Cinta bertanya kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beredar pergi meninggalkan Cinta.
Kesedihan pun menghampiri Cinta dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis. Kesedihan hanya dapat termangu memandang Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mulai bergaul rapat dengan Kecewa, Putus asa, Kemarahan dan Kebencian.
Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai.Walaupun Persahabatan cantik, tetapi sifatnya mulai memuakkan.Persahabatan menyadari bahwa dirinya tidak lagi disukai lantaran banyak orang yang menjauhinya. Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahwa Persahabatan sedang dalam kedukaan.
Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun meluapkan seribu penyesalannya meninggalkan Cinta.
Dipendekkan cerita, Persahabatan dan Cinta kembali menjadi teman baik. Persahabatan kembali kepada pribadi yang menyenangkan dan Cinta pun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan anugerah dalam kehidupan.
Moral:Mampukah Persahabatan tanpa Cinta?Mampukah Cinta tanpa Persahabatan?
Sering kali ditemui banyak orang yang coba memisahkan Persahabatan dan Cinta karena mereka berfikir, ?Kalau Persahabatan sudah disulami dengan Cinta, pasti akan jadi sulit!?. Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara seorang pria dan wanita.
Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, di mana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan. Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik. Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perusak Persahabatan, Cinta memperindah persahabatan anda.
Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perusak sebuah persahabatan. SALAH BESAR !!! Seharusnya dengan adanya Cinta, persahabatan akan semakin menyenangkan. Buat teman-teman yang sedang menjalin Persahabatan. Penuhilah persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu.
Buat teman-teman yang sedang mengalami guncangan dalam persahabatan, jangan salahkan Cinta! Tetapi cobalah perbaiki persahabatanmu dengan cinta karena cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Buat teman-teman yang belum mengerti arti Persahabatan, cobalah memulai sebuah persahabatan. Dengan persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti bahwa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita.
Buat teman-teman yang sedang kecewa dengan Persahabatan. Renungkanlah;?Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar??Dan cobalah memahami arti persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kematangan, kelemahlembutan dan segala hal yang baik akan engkau temui dalam persahabatan.

Arti Sahabat


Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburkan dengan penuh rasa terima kasih.Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak berusaha mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yg telah dicari.Supaya engkau memperoleh sahabat, jadikan dirimu sendiri lebih dulu sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang lain.
Ungkapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi dari nenek moyang.Sahabat yang baik adalah orang yang berkata benar, dan bukannya orang yang hanya membenarkan kata-kata.
Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan dukungan. walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih menguntungkan
.Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu ketika kamu berkata, ” Tinggalkan aku sendiri “.
Kesunyian bukanlah sekutu derita,melainkan sahabat ketinggian jiwa.
Ilmu dan kepandaian itu adalah sahabat yang setia dalam hidupsampai kepada penghabisan umur.
Persahabatan yang sejati akan membawa kepada kerinduan
yang abadi
Prang yang rugi ialah orang yang tidak memperoleh sahabat…dan yang paling rugi ialah yang ditinggalkan oleh sahabat
Sesungguhnya persahabatan itu lebih unggul daripada percintaanTanpa persahabatan, percintaan akan berakhirTetapi tanpa percintaan, sahabat boleh kekalOleh itu, hargailah persahabatan yang terjalin
Kerana sahabat mewakili suatu kekuatan
Sahabat yang paling baik adalahDiri kita yang sendiri tahu menilai setiap apa yang kita lakukan
Hadiah yang beharga dalam erti kata sahabat yang sebenarAdalah memberi yang terbaik dari diri anda sendiri
Bergaullah dengan manusia sebaiknyaSehingga kalau kamu mati mereka tangisiDan kalau hidup mereka selalu merindui kamu
Yang indah itu pertemuanYang manis itu kemesraanYang pahit itu perpisahanYang tinggal hanyalah kenangan
TEMAN MENANGIS Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu,
tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

Kisah Empat Lilin


Ada 4 lilin yang menyala,Sedikit demi sedikit habis meleleh.Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin yang pertama berkata: "Aku adalah Damai Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!" Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Tidak lama kemudian lilin yang kedua berkata: "Aku adalah Iman Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala". Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:" Aku adalah CintaTak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya". Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.Tanpa terduga...Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:" Ekh apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!" Lalu ia mengangis tersedu-sedu.Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: "Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya: Akulah"HARAPAN"Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita.......dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!!!"

Kisah Sang Pendonor Sum-Sum Tulang Belakang dan Si Pemerkosa

17 Mei 1992 di parkiran mobil ke- 5 Wayeli , seorang wanita kulit putih diperkosa oleh seorang kulit hitam. Tak lama kemudian, sang wanita melahirkan seorang bayi perempuan berkulit hitam. Ia dan suaminya tiba-tiba saja menanggung tanggung jawab untuk memelihara anak ini. Sayangnya, sang bayi kini menderita leukemia (kanker darah). Dan ia memerlukan transfer sumsum tulang belakang segera. Ayah kandungnya merupakan satu-satunya penyambung harapan hidupnya. Berharap agar pelaku pada waktu itu saat melihat berita ini, bersedia menghubungi Dr. Adely di RS Elisabeth. Berita pencarian orang ini membuat seluruh masyarakat gempar. Setiap orang membicarakannya. Masalahnya adalah apakah orang hitam ini berani muncul Padahal jelas ia akan menghadapi kesulitan besar, Jika ia berani muncul, ia akan menghadapi masalah hukum, dan ada kemungkinan merusak kehidupan rumah tangganya sendiri. Jika ia tetap bersikeras untuk diam, ia sekali lagi membuat dosa yang tak terampuni. Kisah ini akan berakhir bagaimanakah ?Seorang anak perempuan yang menderita leukimia ternyata menyimpan suatu kisah yang memalukan di suatu perkampungan Itali. Martha, 35 thn, adalah wanita yang menjadi pembicaraan semua orang. Ia dan suaminya Peterson adalah warga kulit putih, tetapi di antara kedua anaknya, ternyata terdapat satu yang berkulit hitam. Hal ini menarik perhatian setiap orang di sekitar mereka untuk bertanya, Martha hanya tersenyum kecil berkata pada mereka bahwa nenek berkulit hitam, dan kakeknya berkulit putih, maka anaknya Monika mendapat kemungkinan seperti ini Musim gugur 2002, Monika yang berkulit hitam terus menerus mengalami demam tinggi. Terakhir , Dr. Adely memvonis Monika menderita leukimia. Harapan satu-satunya hanyalah mencari pedonor sumsum tulang belakang yang paling cocok untuknya. Dokter menjelaskan lebih lanjut. Diantara mereka yang ada hubungan darah dengan Monika merupakan cara yang paling mudah untuk menemukan pedonor tercocok. Harap seluruh anggota keluarga kalian berkumpul untuk menjalani pemeriksaan sumsum tulang belakang. Raut wajah Martha berubah, tapi tetap saja seluruh keluarga menjalani pemeriksaan. Hasilnya tak satupun yang cocok. Dokter memberitahu mereka, dalam kasus seperti Monika ini, mencari pedonor yang cocok sangatlah kecil kemungkinannya. Sekarang hanya ada satu cara yang paling manjur, yaitu Martha dan suaminya kembali mengandung anak lagi. Dan mendonorkan darah anak untuk Monika. Mendengar usul ini Martha tiba-tiba menjadi panik, dan berkata tanpa suara Tuhan. . kenapa menjadi begini ? Ia menatap suaminya, sinar matanya dipenuhi ketakutan dan putus asa. Peterson mengerutkan keningnya berpikir. Dr. Adely berusaha menjelaskan pada mereka, saat ini banyak orang yang menggunakan cara ini untuk menolong nyawa para penderita leukimia, lagi pula cara ini terhadap bayi yang baru dilahirkan sama sekali tak ada pengaruhnya. Hal ini hanya didengarkan oleh pasangan suami istri tersebut, dan termenung begitu lama. Terakhir mereka hanya berkata, Biarkan kami memikirkannya kembali.Malam kedua, Dr. Adely tengah bergiliran tugas, tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka, pasangan suami-istri tersebut. Martha menggigit bibirnya keras, suaminya Peterson, menggenggam tangannya, dan berkata serius pada dokter. Kami ada suatu hal yang perlu memberitahumu. Tapi harap Anda berjanji untuk menjaga kerahasiaan ini, karena ini merupakan rahasia kami suami-istri selama beberapa tahun. Dr. Adely menganggukkan kepalanya. Itu adalah 10 tahun lalu, bulan Mei tahun 1992. Waktu itu anak kami yang pertama, Eleana telah berusia 2 tahun. Martha bekerja di sebuah restoran fast food. Setiap hari pukul 10 malam baru pulang kerja. Malam itu, turun hujan lebat. Saat Martha pulang kerja, seluruh jalanan telah tiada orang satupun. Saat melalui suatu parkiran yang tak terpakai lagi. Martha mendengan suara langkah kaki, dengan ketakutan memutar kepala untuk melihat, seorang remaja berkulit hitam tengah berdiri di belakang tubuhnya. Orang tersebut menggunakan sepotong kayu, memukulnya hingga pingsan, dan memperkosanya. Saat Martha sadar, dan pulang ke rumah dengan tergesa-gesa, waktu telah menunjukkan pukul 1 malam. Waktu itu aku bagaikan gila keluar rumah mencari orang hitam itu untuk membuat perhitungan. Tapi telah tak ada bayangan orang satupun. Malam itu kami hanya dapat memeluk kepala masing-masing menahan kepedihan. Sepertinya seluruh langit runtuh. Bicara sampai sini, Peterson telah dibanjiri air mata, Ia melanjutkan kembali . Tak lama kemudian Martha mendapati dirinya hamil. Kami merasa sangat ketakutan, kuatir bila anak yang dikandungnya merupakan milik orang hitam tersebut. Martha berencana untuk menggugurkannya, tapi aku masih mengharapkan keberuntungan, mungkin anak yang dikandungnya adalah bayi kami. Begitulah, kami ketakutan menunggu beberapa bulan. Maret 1993, Martha melahirkan bayi perempuan, dan ia berkulit hitam. Kami begitu putus asa, pernah terpikir untuk mengirim sang anak ke panti asuhan. Tapi mendengar suara tangisnya, kami sungguh tak tega. Terlebih lagi bagaimanapun Martha telah mengandungnya, ia juga merupakan sebuah nyawa. Aku dan Martha merupakan warga Kristen yang taat, pada akhirnya kami memutuskan untuk memeliharanya, dan memberinya nama Monika. Mata Dr. Adely juga digenangi air mata, pada akhirnya ia memahami kenapa bagi kedua suami istri tersebut kembali mengandung anak merupakan hal yang sangat mengkuatirkan. Ia berpikir sambil mengangguk-anggukkan kepala berkata Memang jika demikian, kalian melahirkan 10 anak sekalipun akan sulit untuk mendapatkan donor yang cocok untuk Monika. Beberapa lama kemudian, ia memandang Martha dan berkata Kelihatannya, kalian harus mencari ayah kandung Monika. Barangkali sumsum tulangnya, atau sumsum tulang belakang anaknya ada yang cocok untuk Monika. Tetapi, apakah kalian bersedia membiarkan ia kembali muncul dalam kehidupan kalian ?Martha berkata : "Demi anak, aku bersedia berlapang dada memaafkannya. Bila ia bersedia muncul menyelamatkannya. Aku tak akan memperkarakannya. Dr. Adely merasa terkejut akan kedalaman cinta sang ibu. Berita pencarian yang istimewa ini mengakibatkan banjir pedonor sumsum tulang belakang. Terlebih lagi lewat waktu begitu lama, mau mencari sang pemerkosa di mana Martha dan Peterson mempertimbangkannya baik-baik, sebelum akhirnya memutuskan memuat berita pencarian ini di koran dengan menggunakan nama samaran. November 2002, di koranWayeli termuat berita pencarian ini, seperti yang digambarkan sebelumnya. Berita ini memohon sang pelaku pemerkosaan waktu itu berani muncul, demi untuk menolong sebuah nyawa seorang anak perempuan penderita leukimia !Begitu berita ini keluar, tanggapan masyarakat begitu menggemparkan. Kotak surat dan telepon Dr. Adely bagaikan meledak saja, kebanjiran surat masuk dan telepon, orang-orang terus bertanya siapakah wanita ini Mereka ingin bertemu dengannya, berharap dapat memberikan bantuan padanya. Tetapi Martha menolak semua perhatian mereka, iatak ingin mengungkapkan identitas sebenarnya, lebih tak ingin lagi identitas Monika sebagai anak hasil pemerkosaan terungkap. Saat ini juga seluruh media penuh dengan diskusi tentang bagaimana cerita ini berakhir. (surat kabar Roma) Komentar dengan topik : Orang hitam itu akan munculkah ? Jika orang hitam ini berani muncul, akan bagaimanakah masyarakatkita sekarang menilainya Akankah menggunakan hukum yang berlaku untuk menghakiminya Haruskah ia menerima hukuman dan cacian untuk masa lalunya, ataukah ia harus menerima pujian karena keberaniannya hari ini ? (Surat kabar Wayeli) manulis topik Bila Anda orang berkulit hitam itu, apa tindakan yang Anda lakukan? sebagai bahan diskusi. Dan menarik berbagai pendapat akan sulitnya berada di dua pilihan ini. Bagian penjara setempat terus berupaya membantu Martha, memberikan laporan terpidana hukuman pada tahun 1992 pada RS. Dikarenakan jumlah orang berkulit hitam di kota ini hanya sedikit, maka dalam 10 tahun terakhir ini juga hanya sedikit jumlah terhukum berkulit hitam. Mereka berkata pada Martha : Sekalipun beberapa orang bukanlah terhukum karena tindak perkosaan, tapi mungkin beberapa juga menemui hal seperti ini. Beberapa orang ini juga sebagian telah keluar penjara, sebagian lainnya masih berada di dalam penjara. Martha dan Peterson menghubungi beberapa orang ini, begitu banyak terpidana waktu itu yang bersungguh-sungguh dan antusias untuk memberikan petunjuk.Tapi sayangnya, mereka semua bukanlah orang hitam yang memperkosanya waktu itu. Tak lama kemudian, kisah Martha menyebar ke seluruh rumah tahanan, tak sedikit terpidana yang tergerak karena kasih ibu ini, tak peduli mereka berkulit hitam maupun berkulit putih, mereka semua bersukarela mendaftar untuk menjalani pemeriksaan sumsum tulang belakang, berharap dapat mendonorkannya untuk Monika. Tapi tak satupun pedonor yang memenuhi kriteria di antara mereka. Berita pencarian ini mengharukan banyak orang, tak sedikit orang yang bersukarela untuk menjalani pemeriksaan sumsum tulang belakang, untuk mengetahui apakah dirinya memenuhi kriteria. Para sukarelawan semakin lama semakin bertambah, di Wayeli timbullah wabah untuk mendonorkan sumsum tulang belakang. Hal yang mengejutkan adalah kesediaan para sukarelawan ini menyelamatkan banyak penderita leukimia lainnya, sayangnya Monika tak termasuk diantara mereka yang beruntung. Martha dan Peterson menantikan dengan panik kemunculan si kulit hitam. Akhirnya dua bulan telah lewat, orang ini tak muncul-muncul juga. Dengan tidak tenang, mereka mulai berpikir,mungkin orang hitam itu sudah telah meninggalkan dunia ini Mungkin ia telah meninggalkan jauh-jauh kampung halamannya. Sudah sejak lama tak berada di Itali. Mungkin ia tak bersedia merusak kehidupannya sendiri, tak ingin muncul. Tapi tak peduli bagaimanapun, asalkan Monika hidup sehari lagi, mereka tak rela untuk melepaskan harapan untuk mencari orang hitam itu. Disaat sebuah jiwa merana tak menentu, harapan selalu disaat keputusasaan melanda kembali muncul. Saat itu berita pencarian juga muncul di Napulese, memporakporandakan perasaan seorang pengelola toko minuman keras berusia 30 tahun. Iaseorang kulit hitam, bernama Ajili. 17 Mei 1992 waktu itu, ia memiliki lembaran tergelam merupakan mimpi terburuknya di malam berhujan itu. Ia adalah sang peran utama dalam kisah ini. Tak seorangpun menyangka, Ajili yang sangat kaya raya itu, pernah bekerja sebagai pencuci piring panggilan. Dikarenakan orang tuanya telah meninggal sejak ia masih muda, ia yang tak pernah mengenyam dunia pendidikan terpaksa bekerja sejak dini. Ia yang begitu pandai dan cekatan, berharap dirinya sendiri bekerja dengan giat demi mendapatkan sedikit uang dan penghargaan dari orang lain. Tapi sialnya, bosnya merupakan seorang rasialis, yang selalu mendiskriminasikannya. Tak peduli segiat apapun dirinya, selalu memukul dan memakinya. 17 Mei 1992, merupakan ulang tahunnya ke 20, ia berencana untuk pulang kerja lebih awal merayakan hari ulang tahunnya. Siapa menyangka, ditengah kesibukan ia memecahkan sebuah piring. Sang bos menahan kepalanya, memaksanya untuk menelan pecahan piring. Ajili begitu marah dan memukul sang bos, lalu berlari keluar meninggalkan restoran. Ditengah kemarahannya ia bertekad untuk membalas dendam pada si kulit putih. Malam berhujan lebat, tiada seorangpun lewat, dan di parkiran ia bertemu Martha. Untuk membalaskan dendamnya akibat pendiskriminasian, ia pun memperkosa sang wanita yang tak berdosa ini. Tapi selesai melakukannya, Ajili mulai panik dan ketakutan. Malam itu juga ia menggunakan uang ulang tahunnya untuk membeli tiket KA menuju Napulese, meninggalkan kota ini. Di Napulese, ia bertemu keberuntungannya. Ajili mendapatkan pekerjaan dengan lancar di restoran milik orang Amerika. Kedua pasangan Amerika ini sangatlah mengagumi kemampuannya, dan menikahkannya dengan anak perempuan merka, Lina, dan pada akhirnya juga mempercayainya untuk mengelola toko mereka. Beberapa tahun ini, iayang begitu tangkas, tak hanya memajukan bisnis toko minuman keras ini, ia juga memiliki 3 anak yang lucu. Dimata pekerja lainnya dan seluruh anggota keluarga, Ajili merupakan bos yang baik, suami yang baik, ayah yang baik. Tapi hati nuraninya tetap membuatnya tak melupakan dosa yang pernah diperbuatnya. Ia selalu memohon ampun pada Tuhan dan berharap Tuhan melindungi wanita yang pernah diperkosanya, berharap ia selalu hidup damai dan tentram. Tapi ia menyimpan rahasianya rapat-rapat, tak memberitahu seorangpun. Pagi hari itu, Ajili berkali-kali membolak-balik koran, ia terus mempertimbangkan kemungkinan dirinyalah pelaku yang dimaksud. Sedikitpun ia tak pernah membayangkan bahwa wanita malangitu mengandung anaknya, bahkan menanggung tanggung jawab untuk memelihara dan menjaga anak yang awalnya bukanlah miliknya. Hari itu, Ajili beberapa kali mencoba menghubungi no. Telepon Dr. Adely. Tapi setiap kali, belum sempat menekan habis tombol telepon, ia telah menutupnya kembali. Hatinya terus bertentangan, bila ia bersedia mengakui semuanya, setiap orang kelak akan mengetahui sisi terburuknya ini, anak-anaknya tak akan lagi mencintainya, ia akan kehilangan keluarganya yang bahagia dan istrinya yang cantik. Juga akan kehilangan penghormatan masyarakat disekitarnya. Semua yang ia dapatkan dengan ditukar kerja kerasnya bertahun-tahun. Malam itu, saat makan bersama, seluruh keluarga mendiskusikan kasus Martha. Sang istri, Lina berkata :"Aku sangat mengagumi Martha. Bila aku diposisinya, aku tak akan memiliki keberanian untuk memelihara anak hasil perkosaan hingga dewasa. Aku lebih mengagumi lagi suami Martha, ia sungguh pria yang patut dihormati, tak disangka ia dapat menerima anak yang demikian". Ajili termenung mendengarkan pendapat istrinya, dan tiba-tiba mengajukan pertanyaan :Kalau begitu, bagaimana kau memandang pelaku pemerkosaan itu? Sedikitpun aku tak akan memaafkannya !!! Waktu itu ia sudah membuat kesalahan, kali ini juga hanya dapat meringkuk menyelingkupi dirinya sendiri, ia benar-benar begitu rendah, begitu egois, begitu pengecut ! Ia benar-benar seorang pengecut ! demikian istrinya menjawab dengan dipenuhi api kemarahan. Ajili mendengarkan saja, tak berani mengatakan kenyataan pada istrinya. Malam itu, anaknya yang baru berusia 5 tahun begitu rewel tak bersedia tidur, untuk pertama kalinya Ajili kehilangan kesabaran dan menamparnya. Sang anak sambil menangis berkata :"Kau ayah yang jahat, aku tak mau peduli kamu lagi. Aku tak ingin kau menjadi ayahku". Hati Ajili bagai terpukul keras mendengarnya, ia pun memeluk erat-erat sang anak dan berkata : "Maaf, ayah tak akan memukulmu lagi. Ayah yang salah, maafkan papa ya". Sampai sini, Ajili pun tiba-tiba menangis. Sang anak terkejut dibuatnya, dan buru-buru berkata padanya untuk menenangkan ayahnya : "Baiklah, kumaafkan. Guru TK ku bilang, anak yang baik adalah anak yang mau memperbaiki kesalahannya. Malam itu, Ajili tak dapat terlelap, merasa dirinya bagaikan terbakar dalam neraka. Dimatanya selalu terbayang kejadian malam berhujan deras itu, dan bayangan sang wanita. Ia sepertinya dapat mendengarkan jerit tangis wanita itu. Tak henti-hentinya ia bertanya pada dirinya sendiri : "Aku ini sebenarnya orang baik, atau orang jahat ?" Mendengar bunyi napas istrinya yang teratur, ia pun kehilangan seluruh keberaniannya untuk berdiri. Hari kedua, ia hampir tak tahan lagi rasanya. Istrinya mulai merasakan adanya ketidakberesan pada dirinya, memberikan perhatian padanya dengan menanyakan apakah ada masalah Dan ia mencari alasan tak enak badan untuk meloloskan dirinya. Pagi hari di jam kerja, sang karyawan menyapanya ramah : "Selamat pagi, manager !" Mendengar itu, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat pasi, dalam hati dipenuhi perasaan tak menentudan rasa malu. Ia merasa dirinya hampir menjadi gila saja rasanya. Setelah berhari-hari memeriksa hati nuraninya, Ajili tak dapat lagi terus diam saja, iapun menelepon Dr. Adely. Ia berusaha sekuat tenaga menjaga suaranya supaya tetap tenang : "Aku ingin mengetahui keadaan anak malang itu. Dr. Adely memberitahunya, keadaan sang anak sangat parah. Dr. Adely menambahkan kalimat terakhirnya berkata :"Entah apa ia dapat menunggu hari kemunculan ayah kandungnya. Kalimat terakhir ini menyentuh hati Ajili yang paling dalam, suatu perasaan hangat sebagai sang ayah mengalir keluar, bagaimanapun anak itu juga merupakan darah dagingnya sendiri ! Ia pun membulatkan tekad untuk menolong Monika. Ia telah melakukan kesalahan sekali, tak boleh kembali membiarkan dirinya meneruskan kesalahan ini. Malam hari itu juga, ia pun mengobarkan keberaniannya sendiri untuk memberitahu sang istri tentang segala rahasianya. Terakhir ia berkata : "Sangatlahmungkin bahwa aku adalah ayah Monika Aku harus menyelamatkannya Lina sangat terkejut, marah dan terluka, mendengar semuanya, ia berteriak marah :"Kau PEMBOHONG !" Malam itu juga iamembawa ketiga anak mereka, dan lari pulang ke rumah ayah ibunya. Ketika ia memberitahu mereka tentang kisah Ajili, kemarahan kedua suami-istri tersebut dengan segera mereda. Mereka adalah dua orang tua yang penuh pengalaman hidup, mereka menasehatinya :"Memang benar, kita patut marah terhadap segala tingkah laku Ajili di masa lalu. Tapi pernahkah kamu memikirkan, ia dapat mengulurkan dirinya untuk muncul, perlu berapa banyak keberanian besar. Hal ini membuktikan bahwa hati nuraninya belum sepenuhnya terkubur. Apakah kau mengharapkan seorang suami yang pernah melakukan kesalahan tapi kini bersedia memperbaiki dirinya Ataukah seornag suami yang selamanya menyimpan kebusukan ini didalamnya ?" Mendengar ini Lina terpekur beberapa lama. Pagi-pagi di hari keuda, ia langsung kembali ke sisi Ajili, menatap mata sang suami yang dipenuhi penderitaan, Lina menetapkan hatinya berkata :"Ajili, pergilah menemui Dr. Adely ! Aku akan menemanimu !"3 Februari 2003, suami istri Ajili, menghubungi Dr. Adely. 8 Februari, pasangan tersebut tiba di RS Elisabeth, demi untuk pemeriksaan DNA Ajili. Hasilnya Ajili benar-benar adalah ayah Monika. Ketika Martha mengetahui bahwa orang hitam pemerkosanya itu pada akhirnya berani memunculkan dirinya, ia pun tak dapat menahan air matanya. Sepuluh tahun ini ia terus memendam dendam kesumat terhadap Ajili, namun saat ini ia hanya dipenuhi perasaan terharu. Segalanya berlangsung dalam keheningan. Demi untuk melindungi pasangan Ajili dan pasangan Martha, pihak RS tidak mengungkapkan dengan jelas identitas mereka semua pada media, dan juga tak bersedia mengungkapkan keadaan sebenarnya, mereka hanya memberitahu media bahwa ayah kandung Monika telah ditemukan. Berita ini mengejutkan seluruh pemerhati berita ini. Mereka terus-menerus menelepon, menulis surat pada Dr. Adely, memohon untuk dapat menyampaikan kemarahan mereka pada orang hitam ini, sekaligus penghormatan mereka padanya. Mereka berpendapat :"Barangkali ia pernah melakukan tindak pidana, namun saat ini ia seorang pahlawan !"10 Februari, kedua pasangan Martha dan suami memohon untuk dapat bertemu muka langsung dengan Ajili. Awalnya Ajili tak berani untuk menemui mereka, namun pada permohonan ketiga Martha, iapun menyetujui hal ini. 18 Februari, dalam ruang tertutup dan dirahasiakan di RS, Martha bertemu langsung dengan Ajili. Ajili baru saja memangkas rambutnya, saat ia melihat Martha, langkah kakinya terasa sangatlah berat, raut wajahnya memucat. Martha dan suaminya melangkah maju, dan mereka bersama-sama saling menjabat tangan masing-masing, sesaat ketiga orang tersebut diam tanpa suara menahan kepedihan, sebelum akhirnya air mata mereka bersama-sama mengalir. Beberapa waktu kemudian, dengan suara serak Ajili berkata : "Maaf. . .mohon maafkan aku !" Kalimat ini telah terpendam dalam hatiku selama 10 tahun. Hari ini akhirnya aku mendapat kesempatan untuk mengatakannya langsung kepadamu. Martha menjawab :"Terima kasih kau dapat muncul. Semoga Tuhan memberkati, sehingga sumsum tulang belakangmu dapat menolong putriku". 19 Februari, dokter melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang Ajili. Untungnya, sumsum tulang belakangnya sangat cocok bagi Monika Sang dokter berkata dengan antusias : "Ini suatu keajaiban !"22 Februari 2003, sekian lama harapan masyarakat luas akhirnya terkabulkan. Monika menerima sumsum tulang belakang Ajili, dan pada akhirnya Monika telah melewati masa kritis. Satu minggu kemudian, Monika boleh keluar RS dengan sehat walafiat. Martha dan suami memaafkan Ajili sepenuhnya, dan secara khusus mengundang Ajili dan Dr. Adely datang ke rumah mereka untuk merayakannya. Tapi hari itu Ajili tidak hadir, ia memohon Dr. Adely membawa suratnya bagi mereka. Dalam suratnya ia menyatakan penyesalan dan rasa malunya berkata :"Aku tak ingin kembali mengganggu kehidupan tenang kalian. Aku berharap Monika berbahagia selalu hidup dan tumbuh dewasa bersama kalian. Bila kalian menghadapi kesulitan bagaimanapun, harap hubungi aku, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu kalian". Saat ini juga, aku sangat berterima kasih pada Monika, dari dalam lubuk hatiku terdalam, dialah yang memberiku kesempatan untuk menebus dosa. Dialah yang membuatku dapat memiliki kehidupan yang benar-benar bahagia di separoh usiaku selanjutnya. Ini adalah hadiah yang ia berikan padaku
!----------------------------------------------------------------------------------------------Note :Seberapa beranikah kita mengakui kesalahan kita, walau dengan resiko seberat apapun?

Analogi Tuhan dan Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.Si tukang cukur bilang,'Saya tidak percaya Tuhan itu ada'.'Kenapa kamu berkata begitu ???' timpal si konsumen.'Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan ....untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku,jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit ??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar mlungker – mlungker - istilah jawa-nya', kotor dan brewok yang tidak dicukur.Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, 'Kamu tahu,sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.' Si tukang cukur tidak terima, 'Kamu kok bisa bilang begitu ??'. 'Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu !''Tidak!' elak si konsumen. 'Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana', si konsumen menambahkan.'Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!', sanggah si tukang cukur. 'Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri,kenapa mereka tidak datang ke saya', jawab si tukang cukur membela diri. 'Cocok!' - kata si konsumen menyetujui. 'Itulah point utama-nya!.Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi...orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAUMENCARI-NYA.Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di duniaini.' Si tukang cukur terbengong !!!!Allahu Akbar

Islam, Cinta dan Takdir


"Yes, Masuk.”Teriak Dhika ketika berhasil memasukkan bola ke dalam ring basket.
“Wuiz keren bro.”Ucap Yoyo melihat aksi sahabatnya tadi.Eitz…bukan atraksi topeng monyet yang diperankan Dhika tapi atraksi main basketnya yang super duper keren.Wajar juga sih karena dia ketua tim basket di SMA Pertiwi padahal dia masih kelas satu loh.
“Capek neh.Oya abiz ini mau ikut aku ngga?”Tanya Dika sambil mengipas-ngipaskan tanganannya di depan muka.
“Kemana?”
“Go to Library.”Ucap Dika santai.
“What??”Tanya Yoyo kaget coz sebenernya dia paling alergi pergi ke perpust
Wuitz…bro jangan salah meskipun Dhika anak basket tapi dia tetep ngutamain pendidikan apalagi dia punya cita-cita yang mulia loh yaitu jadi Dokter.Pasti ngga nyangka kan?Cowo sekeren Dhika yang jago basket punya cita-cita yang kebanyakan diminati ma anak-anak kutu buku.
Dhika berjalan menuju perpustakaan sekolah yang letaknya di lantai 3 dan tak lupa sang asisten selalu mengawalnya.Siapa lagi kalo bukan Yoyo mariyoriyo hehe..sebenernya sih namanya Rio Sebastian tapi dasar Dhikanya aja yang usil nama Rio yang sebagus itu diganti Rio mariyoriyo.Lantai 3 dengan 20 anak tangga yang terlihat begitu tinggi dari bawah membuat mereka lemas sebelum bertanding hehe…. Kata orang Tegal sih Nyali ciut ewedene durung di lakokna yang dalam bahasa Indonesia artinya Nyali ciut padahal belum melakukan pekerjaan itu .Tangga menuju lantai kedua tinggal 2 tangga lagi,kini sisa tenaga mulai berkurang karena semua tenaga sudah terkuras habis untuk main basket.Dan Alhamdulillah mereka tlah sampai di lantai 2 sekarang mereka berusaha menuju lantai 3 dan yoyo terlihat semakin lemas sedang Dhika mulai melangkahkan kakinya satu persatu ke anak tangga menuju lantai 3.Empat….Tiga…Dua…Satu… dan berhasil Dhika tlah sampai di lantai 3,coba kalo ada Dora disamping Dhika.Dora itu tuwh si kartun berambut Bob pasti dia akan teriak Berhasil…Berhasil.Tapi sayangnya ngga ada Dora adanya si Yoyo.Eitz…ngomongin soal Yoyo Dhika jadi ingat kemana neh anak kok belum muncul-muncul juga ya?.Dhika berhenti sejenak dia masih membungkukkan badannya membelakangi anak tangga sambil menunggu Yoyo.
“Permisi,saya mau lewat.”Ucap seorang gadis berjilbab putih dengan pakaian osisnya.
Dhika mendengakkan kepala berusaha melihat siapa yang berbicara kepadanya.
Wow…gadis berjilbab putih yang amat cantik en ngga hanya terlihat cantik dari luar tapi inner beauty nya pun amat terlihat.Sedetik…dua detik…tiga detik..mereka saling berpandangan.Kata pak Ustadz pandangan pertama itu rejeki tapi pandangan selanjutnya adalah dosa.Tapi mana Dhika tau orang dateng ke pengajian aja dia jarang banget namun tiba-tiba cewek di depannya itu teringat kata-kata pak ustadz tadi.
“Astagfirullah hal adzim”Ucap cewek berjilbab itu. Kemudian ia segera pergi meninggalkan Dhika yang masih heran karna baru kali ini ada cewek yang bertemu dengannya dan berkata Astafirullah hal adzim.
”Dasar cewek aneh tapi lucu juga .”Ucap Dhika setelah cewek itu sudah tak tampak lagi
“Siapa yang aneh?”Tanya Yoyo yang baru tiba di lantai 3
“Bukan..eh bukan siapa-siapa kok.”
“Yang bener..?”Goda Yoyo yang membuat Dhika semakin salting alias salah tingkah
“Ah..udahlah kita ke perpust.”Jawab Dhika ngeles.Rio hanya diam mengikuti Dhika masuk ke dalam perpustakaan karna dia tahu kalo sahabatnya yang satu ini paling ngga bisa di paksa buat mengakui sesuatu.
****

Memasuki ruang kelas yang begitu rame kalo dipikir-pikir sih lebih mirip pasar ayam dari pada kelas dan apesnya kelas yang di maksud adalah kelas unggulan yaitu kelas XI IPA1.Sherly melangkahkan kakinya menuju sebuah meja nomor dua dari depan dan ia duduk di bangku itu.
“Sher,tadi aku ngeliat itu tuh.. ketua tim basket kita.”Ucap Viona yang tiba-tiba nongol dari belakang.
”Truz?”Tanya Sherly heran karna dia tak merasa mengenal siapa yang di maksud.
”Truz?ehm..Ehm..ga ada apa-apa sih.”jawab Viona yang kelihatan gugup.
”Kamu suka sama dia?”Tanya Sherly penuh selidik.
”Ngga kok.”Jawab Viona mengelak.
“Kalo iya juga ngga apa-apa toh wajar kan kalo cewek suka sama cowok?”
“Loh,emang sekarang islam sudah ngebolehin pacaran ya?”Viona terliat begitu antusias.
“Siapa bilang?”Tanya Sherly heran
“Tadi kan kamu sendiri yang bilang.”
“Bukan itu maksudku,rasa suka terhadap lawan jenis itu manusiawi dan itu emang harus ada kalo seseorang ngga pernah ngalamin itu selama hidupnya malah bisa dikatakan orang itu ngga normal tapi untuk pacaran ngga boleh coz aktivitas dalam pacaran itu banyak yang menimbulkan dosa.”Ucap Sherly eh pasti kalian pada mikir kok Sherly kaya bu ustadzah ya?Ya jawabannya selain karna dia ketua keputrian Rohis di SMA ini dia juga bercita-cita jadi psikolog handal.Maka dari itu dia suka banget ndengerin orang curhat dan ngasih solusi buat siapapun yang curhat ma dia.
“Bener juga kata kamu,tapi masa sih aku harus ngikutin kamu jadi orang alim?sedangkan kita kan beda kamu anak rohis sedangkan aku anak dance.Jadi aku boleh dong pacaran?”Tanya Viona menggebu-gebu karna dia ngerasa ngga setuju dengan pendapat Sherly.
“Semua terserah kamu tapi sebagai temen aku hanya bisa mengingatkan.”
“Sher,thanks ya udah ndengerin aku curhat..”Ucap Viona sambil mengeluarkan senyum manisnya
“Same-Same” ucap Sherly teringat duo kembar penyanyi ganteng faforitnya siapa lagi kalo bukan Same-Same.
“Kalo dipikir-pikir dunia ini emang aneh, nyadar ngga sih lo? banyak kesamaan dalam bahasa contohnya kata ulang Sama kalo orang barat ngomong Same-Same kalo orang Indonesia ngomongnya Sama-Sama nah kalo orang jawa beda lagi mereka ngomongnya Sami-Sami, hehe…” celetuk Viona ngasal
“Dasar orang aneh” ucap Sherly

*******

“Adinda Sherlyta Az-zahra” Ucap Dhika ketika membaca papan pengumuman hasil seleksi siswa teladan tingkat kota n’ you know?? si cewek berjilbab itu tuh berhasil jadi siswa teladan se kota Bandung loh. N’ Guess apa yang terjadi sedetik kemudian??
Yupz tebakan kamu bener banget ,hehe…bagi yang salah jangan sedih ya…!! Masih ada kesempatan kedua kok kayak lagunya tangga, akh..udah kok jadi ngelantur gini sih? kembali ke sedetik kemudian
“Maaf ada apa ya kamu manggil nama lengkap saya?” Ucap Sherly sopan pada cowok yang membelakanginya. Jadi gini tadi saat Dhika ngebaca nama di papan pengumuman Sherly lewat dibelakangnya n’ berhubung dia ngedenger namanya disebut-sebut sontak ia langsung menanyakan ke orang di depannya.
Dhika membalikkan badannya dan dia sama sekali ngga nyangka kalo cewek yang ada di depannya adalah ‘malaikat hatinya’ hehe..hiperbola banget ya??tapi ya begitulah kiranya menurut Dhika dan lagi lagi terjadi pandangan maut diantara mereka berdua. Emang bener kata pepatah kalo buat menghindarkan dari Zina tubuh lebih mudah dibandingkan jika kita harus menghindarkan diri dari zina mata.Buktinya cewe sealim ini aja masih susah ngejaga pandangannya.
Sedetik….dua detik…….. tiga detik…….
“Astagfirullah hal adzim” Sherly membalikkan badan dan melangkah pergi.
“Sherly” teriak Dhika
Sherly menoleh namun 4 menit kemudian ia pergi meninggalkan Dhika yang masih kebingungan.
“Aku bingung kenapa otakku tak bisa berhenti memikirkan cewek aneh itu” Ucap Dhika lirih….
“”Weh… dasar Oon udah masuk neh bukannya masuk malah jadi patung disini mau ngegantiin patung pancoran kang?” teriak Rio dengan sedikit medok Sunda-nya
“Kaget tau!! Dasar Yoyo mariyoriyo”

***********

Suasana kelas yang ramenya minta ampun bikin pusing kepala maklumlah neh kelas jam pertama mau ulangan fisika yah wajarlah bagi anak IPA 1 remidi adalah musuh bebuyutan mereka jadi So pasti, mereka ngga akan mau kenal ato ketemu remidi…hehehe, tapi neh di bangku paling pojok belakang si Sherly tak memegang buku satupun. Ia asyik dengan fantasinya antara Islam Cinta dan Takdir. Ia bingung dengan semua yang terjadi padanya ternyata jatuh cinta ngga semudah yang ia pikirkan apalagi VMJ alias Virus Merah Jambu ini ia sendiri yang mengalami. Yah tau lah VMJ menyengat cewe lain sih mungkin bukan masalah yang patut dibesar-besarkan tapi kalo menyengat ketua keputrian gimana?? Kalo kata nagabonar sih apa kata dunia??
Islam mengharamkan pacaran karena aktivitas pacaran banyak yang ngga sesuai dengan syariat islam, nah lo? Tapi sampai sekarang ia ngga tahu solusi apa untuk menyalurkan cinta kita ke lawan jenis tanpa yang namanya suatu ikatan non formal yaitu pacaran. Terlebih kita tahu bahwa Allah SWT menciptakan mahluknya dan memberikan mereka sebuah anugrah yaitu rasa Cinta. Dubrak…tambah ruwet juga neh pikiran Sherly saking ruwetnya Benteng Takeshi yang rumitnya minta ampun tuk di lewati ternyata masih ruwet pikiran neh cewek.
Truz…Allah juga mengatur takdir manusia termasuk jodoh kalau gitu bukan salah kita dong kalau kita jatuh Cinta??
“Akh…PUSING” teriak Sherly tanpa sadar membuat seisi kelas terdiam
“Udahlah belajar fisika ngga usah dibikin pusing lagian lo kan ahli fisika” Ucap Tegar ke Sherly. Emang dasar neh cowo sok tau banget. Andai Allah SWT memberikan manusia nikmat untuk bisa membaca pikiran orang mungkin si Tegar saat ini bakal Tengsin banget kalo tau apa yang dia omongin kagak nyambung ma yang dipikirin Sherly.
Tak lama kemudian pak Anton memasuki kelas dan semua anak kembali ke tempat duduknya.

*******

Suara adzan terkumandang dengan merdu memanggil semua umat muslim untuk sholat dan tak terkecuali dengan Sherly ia melangkahkan kakinya yang indah seindah kaki Ken Dedes kata orang jadul sih cewek yang kakinya semulus,seputih dan seindah Ken Dedes nantinya akan melahirkan orang-orang terbaik yang kelak akan menjadi seorang pemimpin besar yang arif dan bijaksana. Tapi meneketehe kebenarannya gimana?
Ia memasuki masjid dan tak di sengaja ia melihat siapa si pemilik suara merdu yang sedang adzan. Dan kamu tahu?? Subhanallah, Allahu Akbar sungguh maha besar Allah yang telah menciptakan langit dan bumi ini dengan segala keindahannya dan Dialah Tuhan yang mengatur segalaNya dari masalah ibadah hingga muamalah. Cowok yang sedang adzan itu tak lain dan tak bukan adalah Andhika Surya Pratama yang tak lain adalah Dhika si Kapten basket itu. Sherly hanya tercengang menyaksikan kebasaran Allah SWT terhadap perubahan orang yang diam-diam tlah mencuri hatinya. Dari bilik pintu Masjid ia hanya bisa mengucap Subhanallah.
“Heran ya kak??” Tanya Rio dari belakang dan asal kalian tau Rio itu adikya Viona temen deket Sherly.
“Hah??” Ucap Sherly Salting.
“Udah sebulan ini Dhika emang berubah aku juga ngga tau apa yang terjadi ma dia tapi yang jelas dia hanya berkata dia mendapatkan hidayah dengan perantara malaikat hatinya”
“Malaikat hati?maksudnya?” Tanya Sherly bingung karena setahu dia Allah ngga mengutus malaikat hati. Setahu dia neh Allah tuwh mengutus malaikat Jibril pembawa kabar gembira trus Malaikat pencatat amal baik dan amal buruk tapi ia tak pernah mendengar bahwa Allah menciptakan malaikat hati apalagi malaikat hati tugasnya membawa hidayah buat seseorang.
“Aku juga ngga tau sih kak jelasnya gimana tapi kalo menurutku malaikat hati itu cewek yang sedang dia suka yang bisa ngebuat dia sadar kalo hidup tuh ngga selamanya.”
“Jadi tambah bingung deh denger penjelasan kamu”
“Ya udah kak kapan-kapan kita lanjutin ceritanya coz ini kan waktunya sholat lagian udah mau iqomah tuwh”
“Oh ya…”
Selesai sholat Sherly melangkahkan kaki meninggalkan Masjid dan tepat pada langkahnya yang ke 27 kaya pahala sholat berjamaah gitchu deh hehehe kembali ke langkah ke 27 tiba-tiba
“Sherly”
Sherly memalingkan wajahnya ke belakang melihat siapa yang memanggilnya.
“Assalamualaikum” Ucap Dhika sopan.
“Wa’alaikum salam” balas Sherly
“Aku cuma mau mengucapkan terima kasih karena kamu tlah menjadi malaikat hatiku”
“Maksud kamu?”
“Aku rasa kamu tahu maksud aku karena Rio sudah menceritakan sedikit tentang aku kan?”
“Tapi…” belum selesai Sherly ngomong Dhika meninggalkan Sherly dalam bekunya malam dibawah langit cerah kota Bandung.

**********

‘Malaikat hati??apa maksudnya ya??apa berarti dia punya perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan??tapi ‘NGGA’ aku harus inget kalo aku ketua keputrian jadi jangan sampai ada orang lain yang tau kalo aku jatuh cinta. Gimana aku bisa menasehati anggotaku untuk ngga pacaran kalo aku sendiri ikut-ikutan jatuh cinta apalagi sama Kapten Basket pasti seisi sekolah bakal heboh ditambah lagi dia kan adik kelasku bisa lebih gaswat ney’ pikir Sherly dalam hati
Kemudian Ia membuka buku pemberian dari seseorang yang menyebutnya Malaikat hati siapa lagi kalo bukan si Dhika itu tuh si Cowo yang bisa bikin pendirian Sherly sempat goyah.
Dan ketika ia membuka halaman pertama ada selembar kertas kecil yang jatuh. Sherly mengambil dan mulai membacanya.

Assalamualaikum Malaikat hatiku,
Aku tahu aku tak pantas untuk mengatakan ini
Tapi hatiku meronta tuk mengatan semua yang ku rasa
Aku….mencintaimu karena Allah
Aku mencintaimu tanpa mengharap apapun
Meski kata pejuang Cinta itu harus memiliki tapi kata Penyair Cinta itu tak harus memiliki
Dan kini ku tahu maksud dari penyair itu
Aku tahu kamu takkan bisa membalas cintaku
Karna kau ketua keputrian dan engkau slalu berusaha menjaga hijabmu
Tapi aku hanya ingin tahu apakah kau merasakan seperti yang ku rasa?

Air mata mengalir membasahi muka blasteran Belanda-Bandung ini siapa lagi kalo bukan Sherly.
“Aku harus memilih , sebelum semuanya terlambat.”

************

Di depan gerbang SMA Pertiwi nampak Dhika yang sedang berdiri di depan pos Satpam menunggu Malaikat hatinya.
“Sherly”
“Dhika” Ucap Sherly bingung.
“Aku Cuma mau nanya untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya, apa kamu juga mencintai aku seperti aku mencintai kamu?”
“Terakhir?Kenapa terakhir? kayak orang mau meninggal aja?”
“Udahlah itu ngga penting, sekarang jawab pertanyaanku”
“Ehm….maaf aku ngga mencintai kamu” Ucap Sherly sebenarnya ini tak sesuai dengan apa kata hatinya tapi inilah pilihannya untuk menjaga reputasinya sebagai ketua keputrian.
“Apa??Tolong ulangi sekali lagi”
“Aku ngga mencintai kamu, sorry aku harus ke kelas ada yang harus aku kerjakan” kata Sherly sambil melangkah pergi tanpa terasa air mata membasahi pipi mulusnya dan pasti kalian pada nanya gimana dengan Dhika. Ya iyalah pastinya dia patah hati banget padahal dia ngga minta Sherly buwat jadi pacarnya dia Cuma minta Sherly jujur tentang perasaannya ke Dhika itupun ternyata Sherly mengatakan bahwa Ia tidak memiliki perasaan yang sama dengan Dhika. Hati Dhika kini tlah menjadi serpihan-serpihan debu yang entah kan terbang kemana, yang jelas mengikuti arah angin yang ngga jelas.

**********

SEBULAN KEMUDIAN
Udah sebulan ini Sherly tak pernah bertemu atau bahkan melihat Dhika yah mungkin Dhika terlalu patah hati sehingga tak berani menampakkan batang hidungnya di depan Sherly. Sherly sungguh merasa bersalah sekaligus ia juga sangat rindu melihat wajah Dhika.
“Tok..tok…tok..” Suara pintu
Sherly membukanya dan ternyata yang nongol adalah si Viona dan Rio
“Assalamualaikum”
“Walaikum salam”
“Kalian kok pakai pakaian item gini kaya orang mau ngelayat”
“Aku sudah mendengar cerita tentang kamu dan Dhika dari Rio dan sekarang kamu harus ikut aku” kata Viona sedikit memaksa
“Kemana?”
“Ke pemakaman Dhika”
“Hah?? Innalillahi wa innailaihi roji’un”
“Sudah sebulan ini Dhika menghabiskan waktunya di rumah sakit dia terkena Kanker otak stadium akhir dan dia ngga mau kak Sherly tau karna dia ngga pengen ngeliat kak Sherly sedih dan dia yakin kalo kak Sherly mencintai dia” kata Rio dengan raut muka sedih.
Sherly tak bisa berkata apapun seolah mulutnya terkunci. Dia masuk ke mobil Viona dan meluncur ke taman pemakaman Sejahtera tempat dhika hari ini di makamkan.
Setibanya di pemakaman, ternyata Dhika sudah dimakamkan dan semua orang satu persatu tlah meninggalkan kuburan Dhika. Sherly menangis, dia amat sedih bahkan untuk melihat wajah orang yang dia cintai untuk terkahir kalinya pun ia tak bisa.
Di depan pusara Dhika…….
“Aku juga mencintai kamu karena Allah, malaikat hatiku” Ucap Sherly dengan terisak kemudian dia hanya bisa menangis kalo orang bilang kita ngga boleh menangis di depan pusara orang yang kita cintai karena itu akan menghambat jalannya mungkin ini tak berlaku untuk Sherly karena ia tak tau apa yang harus dia lakukan.
Rio dan Viona hanya bisa diam di belakang Sherly.
“Ayo,kita pulang Sherly!!”Ucap Viona kemudian Viona dan Rio melangkahkan kakinya meninggalkan tempat peristirahatan terakhir Dhika
Ketika Sherly berdiri dan membalikkan badan.
“Aku tahu kau mencintaiku, malaikat hatiku” Ucap Dhika tersenyum lebih tepatnya bukan Dhika tapi arwah Dhika.


Wahai pembaca ada kalanya Cinta itu harus diungkapkan meski tak harus dengan pacaran karena Islam melarang penganutnya untuk pacaran tapi tak melarang penganutnya untuk mengatakan Cinta yang ada di hatinya dan cintailah seseorang karena Allah dengan begitu Allah akan menjaga kesucian cinta kalian. Ungkapkan cinta itu sebelum semua berakhir!!!!!!!


by : yozhie

Pesan Moral dari Monyet untuk Kita

Teman, saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.
Cara menangkapnya sederhana saja.
Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya, agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.
Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa ? Tentu kita sudah tahu jawabnya. Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !
Teman, kita mungkin akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita sering mengenggam erat-erat setiap pikiran yang mengganjal hati kita layaknya monyet menggenggam kacang. Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap penyakit pikiran dan hati yang akut.
Teman, sebenarya monyet-monyet itu bisa bebas dan selamat jika mau membuka genggaman tangannya. Dan, kita pun akan terbebas dari pikiran yang mengganjal dan penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepaskan semua pikiran yang mengganjal dan “rasa tidak enak” terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum…. Jadi, kenapa kita tetap menggenggam pikiran yang mengganjal dan juga perasan tidak enak itu ? - (-OcH13-)

Rahasia Kebahagiaan dalam 2 Tetes Minyak

Seorang pemilik toko menyuruh anaknya pergi mencari rahasia kebahagiaan dari orang paling bijaksana di dunia. Anak itu melintasi padang pasir selama empat puluh hari, dan akhirnya tiba di sebuah kastil yang indah, jauh tinggi di puncak gunung. Di sanalah orang bijak itu tinggal.
“Namun ketika dia memasuki aula kastil itu, si anak muda bukannya menemukan orang bijak tersebut, melainkan melihat kesibukan besar di dalamnya: para pedangang berlalu-lalang, orang-orang bercakap-cakap di sudut-sudut, ada orkestra kecil sedang memainkan musik lembut dan ada meja yang penuh dengan piring- piring berisi makanan-makanan paling enak di belahan dunia tersebut. Si orang bijak berbicara dengan setiap orang dan anak muda itu harus menunggu selama dua jam. Setelah itu, barulah tiba gilirannya.
“Si orang bijak mendengarkan dengan seksama saat anak muda itu menjelaskan maksud kedatangannya, namun dia mengatakan sedang tidak punya waktu untuk menjelaskan rahasia kebahagiaan. dia menyarankan anak muda itu melihat-lihat sekeliling istana, dan kembali kesini dua jam lagi.
“Sementara itu, aku punya tugas untukmu,’kata si orang bijak.Diberikannya pada si anak muda sendok teh berisi dua tetes minyak.‘Sambil kau berjalan-jalan bawa sendok ini, tapi jangan sampai minyaknya tumpah.’
“Anak muda itu pun mulai berkeliling- keliling naik turun sekian banyak tangga istana,sambil matanya tertuju pada sendok yang dibawanya.Setelah dua jam, dia kembali ke ruangan tempat orang bijak itu berada.
“Nah,’kata si orang bijak,’apakah kau melihat tapestri-tapestri Persia yang tergantungdi ruang makanku? Bagaimana dengan taman hasil karya ahli taman yang menghabiskansepuluh tahun untuk menciptakannya? Apa kau juga melihat perkamen-perkamen indah diperpustakaanku? ‘
“Anak muda itu merasa malu. Dia mengakui bahwa dia tidak sempat melihat apa-apa. Diaterlalu terfokus pada usaha menjaga minyak di sendok itu supaya tidak tumpah.
“Kalau begitu, pergilah lagi berjalan-jalan, dan nikmatilah keindahan- keindahanistanaku,’kata si orang bijak. ‘Tak mungkin kau bisa mempercayai seseorang, kalau kautidak mengenal rumahnya.’
“Merasa lega, anak muda itu mengambil sendoknya dan kembali menjelajahi istanatersebut, kali ini dia mengamati semua karya seni di langit-langit dan tembok-tembok.Dia menikmati taman-taman, gunung- gunung di sekelilingnya, keindahan bunga-bunga, sertacita rasa yang terpancar dari segala sesuatu di sana. Ketika kembali menghadap orangbijak itu, diceritaknnya dengan mendetail segala pemandangan yang telah dilihatnya.
‘Tapi di mana tetes-tetes minyak yang kupercayakan padamu itu?’ tanya si orang bijak.
“Si anak muda memandang sendok di tangannya, dan menyadari dua tetes minyak itu sudahtidak ada.
“Nah, hanya ada satu nasihat yang bisa kuberikan untukmu,’kata orang paling bijakitu. ‘Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini,tanpa pernah melupakan tetes-tetes minyak di sendokmu.

tHe Lover's of short StoriEs

aKhirnya.........setelah seKian lama....