Pagi yang cerah seluruh siswa SMA Persada melakukan uapacara bendera di lapangan sekolah namun pagi ini tak seperti pagi-pagi biasanya.Jam masih menunjukkan pukul 08.00 tapi Mentari seolah marah dan bersinar sangat terang sehingga bikin suhu di bumi ini tambah naik.Cinta yang kebagian tugas ngibarin bendera tlah berhasil mengibarkan sang saka merah putih tuk berkibar diatas tiang bendera.Upacara pun selesai cinta berjalan oleng menuju kelas untuk mengambil baju OSISnya kemudian menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian petugas upacara dengan pakaian OSIS.Semua anak masuk ke ruang kelas kecuali Cinta,Ia masih berada di ruang ganti,setelah selesai ia keluar namun badannya terasa berat dan akhirnya ia tak sadarkan diri.Abdi yang kebetulan lewat langsung mengangkat tubuh Cinta sendiri karena kalo minta bantuan anak-anak PMR ngga enak coz mereka udah pada masuk ke kelas masing-masing.
Abdi segera membawa Cinta ke ruang UKS dan memanggil Shesil di kelasnya.Beberapa saat Cinta sadarkan diri.Dia melihat Abdi dan Shesil sedang mencemaskannya.
“Cin,kamu ngga apa-apa kan?tanya Shesil khawatir
‘Jangan khawatir aku ngga apa-apa”
“Truz kenapa kamu pingsan?”Tanya Abdi lebih khawatir
“Aku belum sarapan”
“Lain kali kalau mau upacara sarapan dulu! Aku tinggal dulu ya”Ucap Abdi kemudian berjalan keluar UKS.
“Cin,kak abdi itu baik banget ya?”kata Shesil memuji
“Iya emang”
“Aku tambah sayang ama dia”
“Apa?”Tanya Cinta kaget
“He..he..he.. jangan bilang kak Abdi yach…”Pinta Shesil memohon
“Ya…”jawab Cinta lesu.Hatinya bagai tersayat-sayat setelah tau bahwa cowok yang selama ini dia puja ternyata juga disukai sahabatnya sendiri,Cinta bingung harus berbuat apa.
Malam ini seperti biasa Cinta hanya berdiam di kamarnya meskipun ortunya ada di rumah padahal biasanya kalo ortunya di rumah dia sok manja-manjaan geto wajar juga sih coz dia kan anak tunggal namun malam ini dia hanya terdiam di depan komputer ber chasing gambar Strawberry yang ada di kamarnya,seluruh penghuni rumah tlah tertidur namun Cinta tetap terjaga,
Dia membuka pintu teras atas yang tepat ada didepan kamarnya.Dari lantai dua ini dia bisa melihat jalanan yang ada dirumahnya.Cinta terus memutar otaknya untuk mendapatkan solusi dari masalahnya.’Tuhan kenapa sih di saat ku menemukan orang yang aku cinta engkau malah menghadirkan orang lain?apa salahku?’tanya cinta lirih karna ia tak mau membuat heboh seisi rumah.Kemudian ia mengambil boneka Teddy Bear di kamarnya dan membawa ke teras”Teddy,aku harus pilih siapa?Shesil ato Abdi?Siapa yang harus aku pilih sahabat ato cintaku?
tapi aku juga tak tau apakah Abdi mencintaku?ato dia malah mencintai Shesil?kalo emang dia mencinta Shesil berarti aku hanyalah penghalang Cinta mereka”Tanya Cinta pada boneka Teddy Bear nya.
Setelah menumpahkan kekesalan akhirnya dia tak sanggup lagi membendung air matanya dan kini linangan air mata itu membasahi wajah imutnya.
Hp Cinta berdering dengan nada lagu My Lecon nya.Dia mengambil Hp yang berchasing gambar strawberry itu.
“Hallo..”Masih dengan nada sesenggukan karna habiz nangis
“Ya..halo,Cin kamu habis nangis ya?”Tanya orang di sebrang
“Ngga kok,oh ya ini siapa?”kata Cinta menyanggah
“Abdi”jawab orang di sebrang itu
JDERRDRHG…jantung Cinta mulai berdegup kencang kembali.Cinta heran kenapa setiap dia denger nama Abdi ato ngobrol ama Abdi pasti jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
“Oh kak Abdi,ada apa kak malem-malem telfon?”
“Ngga ada yang apa-apa kok,ku cuma mau bilang besok kamu diminta ngumpulin puisi kamu buat majalah sekolah kita”
“Siap,tapi temanya apa?”
“Cinta”
“Beres”
“ya udah besok senin ku tunggu di kelasku Bye_”Ucap Abdi menutup pembicaraan
Cinta dan Abdi emang sering banget ketemu ya mungkin karna mereka sama-sama jadi redaksi Persada Magazine yang merupakan majalah bulanan sekolah mereka tapi majalah ini lebih sering disebut ‘PM’.Karna PM juga Cinta bisa kenal Abdi meskipun Abdi baru kenal Cinta saat hari Ultah Cinta dan ketika Cinta kehujanan.
Kicauan burung terdengar merdu,langitpun cerah dan terlihat begitu indah,dikanan kiri Cinta melihat kelinci yang keluar dari semak-samak.Pagi ini Cinta memutuskan untuk lari pagi di taman dekat kompleks rumahnya.Dia melihat banyak anak kecil yang sedang bermain-main,anak-anak muda seusianya yang olah raga sambil pacaran,kupu-kupu yang sedang berterbangan dan masih banyak lagi.Cinta sangat menikmati suasana pagi ini dan tanpa ia sadari ada batu seukuran kepalanya yang ada tepat di depan kakinya.Suddenly,dia tersandung dan kakinya terkilir.Cinta mengeram kesakitan dan dari arah belakang muncullah Verdy si anak IPA 1 itu.
“Kamu kenapa Cin?sakit ya?”Tanya Verdy cemas
“Tadi kesandung batu kak”
“Boleh aku liat?”Tanya Verdy
Cinta meluruskan kakinya,dengan sigap Verdy memijat kaki Cinta.
“Gimana udah enakan?”
“Wow,it’s Miracle thanks ya…”
“Sama-sama”
“Kamu sendirian?”Tanya Verdy penasaran
“Iya kak”jawab Cinta Singkat
“Panggil aja aku Verdy ga usah pake kak”
“Oh iya Ver”kata Cinta
“Emang kemana cowok kamu?”
“Cowok yang mana kak?eh maksud aku cowok yang mana Verdy?”
“Kalau kamu ngga nyaman panggil namaku langsung panggil kakak juga ngga papa deh”
“Ya udah aku panggil kak Verdy aja”Jawab Cinta sambil berdiri
Mereka berdua berjalan menyusuri taman.
“Oh ya kak tadi cowok yang mana?”
“Cowok kamu?”
“Aku belum punya pacar”
“Yang bener?”
“Iya,emang kenapa?”
“Yes”Tanpa sadar Verdy melonjak girang
“Apa?”Tanya Cinta penasaran
“Ngga,aku cuma ikut seneng liat anak kecil itu bisa masukin bola ke gawang(sambil menunjuk anak kecil yang sedang bermain bola).” Hampir aja Verdy ketauan kalo dia seneng bukan karna anak itu tapi karna tahu bahwa Cinta belom punya cowok.
“Kita duduk disana yuk Cin”Ucapnya sambil menunjuk sebuah kursi panjang di tengah taman.
“Boleh”Cinta mengikuti Verdy yang berjalan menuju kursi panjang itu.
“Emang kamu suka banget sama strawberry?”
“Iya,kak Verdy tau dari mana?”
“Dari Shesil”
“Owh..”jawab Cinta datar
“Kenapa kamu suka ama strawberry”
“Karena strawberry itu nggambarin sebagian besar hidupku yang penuh warna.”
“What??”
“Kenapa kak?apa aku salah ngomong?”
“Ngga kok,cuma kamu ngingetin aku ama seseorang”
“Siapa”
“Ratu kecilku yang cantik”
“The Queen masa kecil?”
“Yupz”
“Siapa namanya?”
“Ngga tau,tapi dia ngasih aku kalung dengan liontin strawberry”Ucap Verdy sambil mengeluarkan kalung dari saku celanaya.
“Loh itu kan kalungku yang aku berikan ke cowok yang pernah nolongin aku pas aku mau jatuh ke jurang.”Ucap Cinta heran
“What?”Tanya Verdy ngga kalah heran
“Coba deh buka liontin strawberry itu kalau ada tulisan CINTA berarti itu benar kalung dari aku.”
Verdy segera membuka liontin berbentuk strawberry yang berwarna Pink itu dan benar disitu ada tulisan CINTA yang selama ini belom pernah dia baca coz dia belom pernah ngebuka liontin berbentuk strawberry itu.
“Berarti kamu ratu kecilku?”
“Kamu pangeran masa kecilku?”Tanya Cinta
“Yupz”
Cinta sangat bahagia tlah menemukan pangeran kecilnya tapi sayang di hatinya tlah terukir nama Abdi dan ruang di hatinya tlah penuh dengan Abdi sehingga tak mampu tuk terima cowok lain sebagai penghuni hatinya.
Senin yang cerah setelah upacara yang amat melelahkan itu selesai Cinta dan Shesil kembali ke kelas.Cinta mengambil puisi yang di buatnya sepenuh hati tadi malem,segera dia beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kelas X1 IPA 1 tanpa memberitahu Shesil karna kalau ada Shesil pasti Cinta bisa mati karna cemburu.Di depan XII IPA 1 Cinta mencoba mencari sosok yang di pujanya.Guess who is that?Yupz,siapa lagi kalo bukan Pangeran Abdi Oopz salah yang bener kak Abdi yang cute banget itu loh…
“Kak”teriak Cinta ke seorang cowok
“Hai”teriak Abdi kemudian mendekatinya
“Nih kak puisinya udah jadi”
“Oh…thanks ya..”jawaban yang singkat namun terdengar ramah
“Ya udah kak Abdi,Cinta kembali ke kelas dulu”
“Hati-hati ya…
Abdi melihat kertas yang di berikan Cinta kepadanya dan kini ia mulai membacanya.
Saat Ku Jatuh Cinta
Saat Merpati terbang bersama putihnya awan
Mentari mulai merajut benang-benag kehidupan
Dedaunan menari-nari
Ikut larut dalam kebahagiaanku
Kelinci-kelinci bermain ditaman
Seolah ikut merasakan apa yang ku rasa
Ku melonjak girang saat ku tahu bahwa ku tlah jatuh cinta
Seperti mawar yang tlah bertemu lebah
Mawar putih yang harum dan bersih
Gambarkan semua yang kurasa
Keindahanmu lukiskan sebuah kesetian
Kesetiaan yang Abadi
Tatkala sinar mentari hiasi hidupku
Ku teringat engkau yang slalu mewarnai hari dan mimpi-mimpiku
Engkau yang ku cintai
Namun ku tak tau bagaimana dengan dirimu
Abdi membawa kertas itu ke bangkunya yang kebetulan ada Verdy disitu.
“Tadi Cinta kesini ngapain?”Tanya Verdy penasaran
“Ngumpulin puisi nih buat PM”jawab Abdi singkat
“Owh…boleh liat?”
“Neh..”Ucap Abdi sambil menyodorkan puisi yang di pegangya.
“Ih..gila ternyata Cinta jago bikin puisi juga ya?”Ucapnya sambil berdecak kagum
“Emang dari dulu kale”kata abdi
“Pasti puisi ini sumber inspirasinya adalah aku”Ucap Verdy bangga
“Jangan ngawur,ada-ada aja sih lo.”Kata Abdi sedikit sinis kemudian ia merebut puisi dari tangan Verdy dan memasukkannya ke dalam tas rangsel miliknya.”
Bersambung...........
0 komentar:
Posting Komentar